Workshop Evaluasi Penurunan Stunting dan Tunjangan Guru ASN Digelar di Kota Kupang

Kamis, 02 Oktober 2025 | 16:21:35
Gambar Berita

Foto: PKP_ronald pello

Pemerintah Kota Kupang bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, serta mitra pembangunan SKALA menyelenggarakan Workshop Kajian dan Monitoring Evaluasi (Monev) Efektivitas Intervensi Spesifik dan Sensitif Penurunan Stunting, sekaligus Kajian Efektivitas Penyaluran Dana Tunjangan Guru ASN Daerah (ASND). Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (25/9) di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang.

Workshop bertujuan mengevaluasi pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik berupa Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dalam percepatan penurunan stunting, sekaligus memastikan penyaluran tunjangan guru ASN Daerah berjalan efektif, transparan, dan akuntabel.

Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang Ignasius Repelita Lega, perwakilan Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Dony Suryatmo Priyandono, Kasubdit Fasilitasi DAK Zainal Ahmad, Team Leader SKALA Jakarta Heracles Lang, pimpinan perangkat daerah terkait Kota dan Kabupaten Kupang, para kepala puskesmas, serta kepala Balai Penyuluhan KB tingkat kecamatan.

Dalam sambutannya, Pj. Sekda Kota Kupang menekankan dua isu strategis yang dibahas dalam workshop.

“Stunting bukan hanya isu kesehatan, melainkan isu kualitas sumber daya manusia. Karena itu, kajian efektivitas intervensi melalui DAK Nonfisik BOK dan BOKB sangat penting sebagai bahan evaluasi agar program penurunan stunting semakin tepat sasaran. Di sisi lain, tunjangan guru ASN juga harus dikelola dengan tata kelola yang baik agar manfaatnya benar-benar sampai kepada guru yang berhak,” ujarnya.

Perwakilan SKALA menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama dengan Kemenkeu dan Kemendagri untuk memperkuat tata kelola dana BOK di daerah, khususnya di NTT yang masih menghadapi tantangan implementasi. Hasil workshop akan menjadi masukan penting bagi perumusan rekomendasi kebijakan bersama lintas kementerian.

Para narasumber juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta mitra pembangunan. Pemerintah Kota Kupang menegaskan komitmennya untuk terus mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengelolaan dana DAK Nonfisik yang lebih baik.

Workshop ini diharapkan tidak hanya menjadi forum evaluasi, tetapi juga momentum memperkuat sinergi pusat-daerah dalam menurunkan prevalensi stunting, sekaligus meningkatkan kesejahteraan guru sebagai pendidik generasi bangsa. *PKP_nina tiara*
 

Siaran Pers oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kupang

Kembali