Wali Kota Kupang Terima Honorer TMS P3K Tahap 2: “Saya Ada Bersama Bapak dan Ibu, Kita Sama-Sama Berjuang

Foto: PKP_eman hala
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo menerima para tenaga honorer tenaga kependidikan yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dalam seleksi P3K tahap 2. Pertemuan berlangsung penuh kekeluargaan di halaman Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Senin (22/9) sore.
Dalam pertemuan itu, Wali Kota menegaskan bahwa dirinya tidak berseberangan dengan para tenaga honorer, melainkan berada pada posisi yang sama, memperjuangkan kepentingan mereka. “Saya ada bersama Bapak dan Ibu. Kita sama-sama berjuang. Kita ini satu keluarga. Kalau ada masalah, wajar anak mencari orang tuanya. Tapi mari kita duduk baik-baik, berdiskusi dengan hati yang tulus dan pikiran yang terbuka,” ujar Wali Kota.

Wali Kota didampingi Asisten Adminitrasi Umum, Kepala BKPPD dan Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menerima para honorer secara langsung. Bahkan dia rela duduk bersama di lantai untuk mendengar satu per satu keluhan dan penjelasan. Menurutnya, ini bukan sekadar soal teknis administrasi, melainkan soal keadilan dan penghargaan bagi mereka yang telah lama mengabdi di dunia pendidikan maupun sektor lainnya.
Terkait persoalan teknis, Wali Kota menjelaskan bahwa ada hal-hal yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. Namun demikian, dirinya menegaskan akan memfasilitasi proses perjuangan agar aspirasi para tenaga honorer tetap sampai ke tingkat pusat.

“Jangan salah paham, saya bukan di pihak yang berseberangan. Kita semua di pihak yang sama. Yang kita hadapi adalah aturan baru yang keluar. Itu yang harus sama-sama kita perjuangkan. Saya siap bawa aspirasi ini sampai ke pusat. Bahkan bila perlu, saya akan atur agar ada perwakilan dari Bapak Ibu ikut bersama saya ke Jakarta, supaya bisa didengar langsung,” tegas Wali Kota.
Wali Kota memerintahkan jajarannya untuk segera menyiapkan surat resmi yang akan ditandatangani langsung olehnya, berisi permohonan khusus kepada pemerintah pusat agar mempertimbangkan kembali nasib tenaga honorer tersebut.

“Biar jelas, saya minta surat dibuat ulang. Semua nama masuk, yang terdata di BKN maupun yang belum, supaya ada alasannya. Besok surat itu sudah harus ada, saya tanda tangan, dan koordinator bisa pegang salinannya. Jadi jelas bahwa kita berjuang bersama,” tandasnya.
Koordinator tenaga honorer kependidikan, Gusti mengapresiasi keterbukaan dan sikap Wali Kota yang menerima mereka dengan penuh kehangatan, sekaligus berkomitmen memperjuangkan aspirasi mereka hingga ke pemerintah pusat. Dalam pertemuan itu, para honorer juga menyerahkan data lengkap jumlah mereka, yakni 146 orang tenaga pendidik, yang merasa dirugikan karena persoalan teknis pendaftaran P3K tahap 2. Ada di antara mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun, namun tidak terakomodir dalam sistem karena keterlambatan informasi atau kendala teknis lainnya. *PKP_ansel ladjar/nina tiara*
Siaran Pers oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kupang
Berita Terkini

Pemkot Kupang Apresiasi Rotary Rastamores Gelar Pe...
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius R. Lega, S.H., menyam...
23 September 2025, 21:52
Wali Kota Kupang Kukuhkan Pengurus FKUB Periode 20...
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, mengukuhkan Pengurus Forum Ker...
23 September 2025, 13:58
Wali Kota Audiensi dengan Mensos RI, Tambahan Kuot...
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, pada Jumat (19/9) di Kantor Ke...
23 September 2025, 13:53
Turnamen Bola Volly Zoar Cup 1 2025 Resmi Dibuka,...
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, SH., m...
23 September 2025, 07:52
Pemkot Kupang dan BPKP Perkuat Komitmen Tata Kelol...
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan komitmen Pemerintah...
22 September 2025, 19:03