Peluncuran Program CERAH, Kota Kupang Siapkan Strategi Besar Selamatkan Sumber Air
Foto: PKP_jacky mure
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, meluncurkan Program CERAH (Cerdas Kelola Air dan Lahan untuk Keberlanjutan) bekerja sama dengan PLAN Indonesia yang berlangsung di Hotel Harper Kupang, Kamis, (4/12). Acara tersebut dihadiri Area Program Manager Yayasan PLAN International Indonesia, Samuel Absalom Niap beserta jajaran, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang, dr. Widya Cahya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kupang, para Asisten Sekretaris Daerah Kota Kupang, para Kepala Perangkat Daerah Pemerintah Kota Kupang, Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang, tokoh adat Helong, tokoh agama, akademisi, kaum muda, perempuan serta komunitas disabilitas.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa peluncuran ini bukan hanya seremoni atau pembukaan proyek, melainkan langkah awal menuju gerakan ekologis besar yang menyasar tata kelola air, konservasi lahan, hingga perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. “Ini bukan sekadar launching project atau kick off, tetapi gerakan awal untuk perbaikan tata kelola air, konservasi, edukasi hingga perubahan perilaku ekologis kita,” tegasnya.
Christian Widodo memberikan apresiasi kepada PLAN Indonesia atas dukungan dan komitmen nyata dalam Program CERAH, terutama dalam penyusunan kajian teknis tentang pengelolaan air. Menurutnya, kemitraan ini menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan adalah kerja kolektif yang membutuhkan kontribusi banyak pihak. “Saya berterima kasih kepada PLAN. Kolaborasi ini penting karena bicara lingkungan dan air adalah kerja jangka panjang. Tidak mungkin hanya satu-dua pihak yang bergerak, ini kerja besar untuk masa depan,” ujar Wali Kota.

Dalam rangka tindak lanjut kerja sama tersebut, akan dilakukan penanaman 200–300 pohon sebagai fase awal pemulihan ekosistem. Wali Kota juga mendorong pengembangan Kampung Cendana di Fatukoa sebagai pusat konservasi tanaman cendana, yang diharapkan tidak hanya menjadi ruang pelestarian tetapi juga destinasi ekowisata yang memberi nilai tambah ekonomi bagi Kota Kupang.
Wali Kota turut membagikan pengalamannya saat menjadi perwakilan Indonesia dalam World Mayor Conference di Shanghai, di mana Kota Kupang menjadi satu dari empat perwakilan negara yang tampil di panggung utama. Ia menonjolkan keunggulan Kota Kupang bukan pada kecanggihan teknologi, melainkan pada kekuatan local wisdom berupa gotong royong dan solidaritas sosial antarwarga.
Ia menambahkan, kedepannya PLAN Indonesia akan mendukung Pemerintah Kota Kupang dalam penyusunan kajian, termasuk Air Safety Planning dan dokumen pengelolaan air minum yang berbasis data akurat. Wali Kota berharap hasil kajian tersebut menjadi fondasi kuat dalam perumusan kebijakan serta perencanaan anggaran daerah. “Kajian dulu, baru program, lalu anggaran mengikuti. Itu yang benar, money follow program,” tegasnya.

Menutup sambutan, dr. Christian Widodo mengingatkan bahwa keberhasilan Program CERAH sangat bergantung pada konsistensi dalam pelaksanaan, bukan hanya kuatnya komitmen awal. Karena itu ia mengajak seluruh mitra, termasuk Plan Indonesia dan masyarakat lintas elemen, untuk bergerak bersama menjaga keberlanjutan sumber daya air Kota Kupang. “Kalau kita sendiri hanya setetes air, tetapi kalau bersama kita menjadi samudera. Konsistensi menjaga lingkungan inilah yang harus kita rawat,” pungkasnya.
Area Program Manager Yayasan Plan International Indonesia, Samuel Absalom Niap, menjelaskan bahwa Program CERAH lahir dari pengalaman kerja PLAN di Kota Kupang dan dikembangkan berdasarkan rencana aksi iklim daerah. Dari kajian dan dokumentasi yang telah dilakukan, terlihat jelas bahwa persoalan air menjadi krisis utama, mulai dari penurunan debit air hingga 70% saat musim kemarau, pertambahan penduduk, infrastruktur distribusi yang belum optimal, kebocoran pipa, hingga persoalan sampah di DAS Kali Dendeng dan Kali Liliba yang berdampak langsung pada kualitas air konsumsi masyarakat.

Ia juga menyoroti tingginya kadar E. Coli dalam sumber air minum yang membutuhkan penanganan serius serta potensi risiko jangka panjang yang dipicu oleh lebih dari seribu sumur bor yang kini berdiri tanpa sistem infiltrasi yang memadai. Karena itu, ia menegaskan komitmen PLAN untuk memastikan kelompok rentan, perempuan, pemuda, disabilitas, dan masyarakat adat agar tidak tertinggal dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. PKK, komunitas disabilitas, dan masyarakat adat Helong akan dilibatkan secara aktif dalam implementasi program dari hulu hingga hilir.
Program CERAH dirancang berjalan selama tiga tahun (2025–2028), didukung pendanaan dari Pemerintah Australia, dengan fokus utama pada peningkatan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim serta pembentukan forum pengelolaan sumber daya air yang lebih kuat di Kota Kupang. Samuel berharap kemitraan dengan Pemerintah Kota Kupang berjalan solid dan mampu membuka masa depan yang lebih cerah sesuai nama program, cerdas kelola air dan lahan untuk keberlanjutan. *PKP_chris dethan/nina tiara*
Siaran Pers oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kupang
Berita Terkini
Wali Kota Kupang Apresiasi Atlet PON XXI, Serahkan...
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan komitmen Pemerintah...
17 Desember 2025, 18:41
Sekda Kota Kupang Turun Langsung, Pastikan THR Pek...
Pemerintah Kota Kupang menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi hak-...
16 Desember 2025, 20:52
Tertinggi se-Indonesia, progress perencanaan Kota...
Pemerintah Kota Kupang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional...
16 Desember 2025, 14:32
Wali Kota Kupang Dukung Penerapan Pidana Kerja Sos...
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menghadiri kegiatan Penandatan...
16 Desember 2025, 14:28
Wali Kota Kupang Tekankan Merit Sistem dan Kepemim...
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan komitmen Pemerintah...
15 Desember 2025, 14:01