Wawali Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru Sekolah Kristen Hosana Kupang

Senin, 24 November 2025 | 19:24:43
Gambar Berita

Foto: PKP_abi letman

Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada Ibadah Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru Sekolah Kristen Hosana Kupang, yang berlokasi di Jalan S.K. Lerik, RT/RW 08/04, Kelurahan Kelapa Lima, Sabtu (22/11). Acara ini turut dihadiri oleh Pendeta GMIT Agape Kupang, Pdt. Devi Mogila’a, S.Th., dan Pdt. Mecky Famdale, S.Th., Ketua Majelis Jemaat GMIT Agape Kupang, Paul Dima, Ketua Yayasan Misi Agape Kupang, Rongky Famdale dan Sekretaris Dedi Ndoen, serta para kepala sekolah, pengajar dan karyawan TK dan SD Kristen Hosana Kupang.

Dalam sambutannya, Serena membuka dengan sebuah kutipan dari William Butler yang menyatakan bahwa pendidikan bukan sekadar mengisi kepala dengan pengetahuan, melainkan “menyalakan api”—api iman, karakter, dan masa depan. Menurutnya, peletakan batu pertama gedung baru Sekolah Kristen Hosana merupakan langkah simbolis menyalakan api baru bagi generasi mendatang.

Serena kemudian mengenang masa kecilnya sebagai alumni TK dan SD Kristen Hosana. Ia bercerita tentang pengalaman sekolah di lokasi lama di Jalan Patimura yang memiliki keterbatasan lahan namun penuh kenangan, kekuatan pelayanan, dan berbagai inovasi pendidikan. Ia menyebut program unggulan seperti Bahasa Mandarin, fasilitas ruang kelas ber-AC yang menjadi salah satu yang pertama di Kota Kupang, hingga penyediaan makan siang jauh sebelum program pemerintah hadir.

“Ini adalah memori yang sangat kuat. Bukan kelemahan, tetapi bukti bahwa pelayanan pendidikan Kristen terus hidup, berkembang, dan dipercayai banyak orang,” ujar Serena sembari menyampaikan bagaimana kebanggaannya sebagai lulusan SD Hosana.

Melihat pembangunan di lahan baru yang lebih luas dengan fasilitas yang lebih lengkap, ia menyebut hal ini sebagai investasi besar bagi masa depan anak-anak. Ia menegaskan bahwa pembangunan kota tidak hanya berbicara tentang infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan manusia yang berkualitas melalui pendidikan.

“Atas nama Pemerintah Kota Kupang, saya menyampaikan apresiasi dan hormat kepada Yayasan Misi Agape, pembina, pengurus, dan pengawas. Kota ini maju bukan hanya oleh bangunan yang tinggi, tetapi oleh tangan-tangan pendidik yang setia membentuk karakter anak-anak,” ungkapnya.

Serena menegaskan bahwa langkah Yayasan Misi Agape selaras dengan visi-misi Wali Kota Kupang, Dr. Christian Widodo, dan dirinya yang tengah memprioritaskan pembangunan manusia. Ia memberikan penghargaan atas komitmen 26 tahun Hosana dalam pelayanan pendidikan, sekaligus berharap agar gedung baru membuat Sekolah Kristen Hosana bangkit menjadi sekolah unggulan yang unggul dalam iman, karakter, kualitas belajar, dan pelayanan.

“Setiap batu yang diletakkan hari ini bukan sekadar bahan bangunan. Ini adalah simbol doa, simbol kerja keras, dan simbol pengharapan. Jika tangan manusia bekerja dan hati manusia percaya, Tuhan akan menyempurnakannya,” tegasnya.

Di akhir sambutan, Wakil Wali Kota mengucapkan selamat atas dimulainya pembangunan gedung baru dan menyampaikan bahwa pemerintah juga tengah menyiapkan agenda untuk memprioritaskan pengembangan jenjang SD, TK, dan rencana pembukaan SMP Kristen Hosana sebagai bagian dari dukungan Pemerintah Kota Kupang terhadap pendidikan Kristen di daerah ini.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si., dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa pembangunan gedung baru Sekolah Kristen Hosana merupakan bagian penting dari upaya bersama membangun fondasi pendidikan yang kuat. Ia menyampaikan bahwa dunia pendidikan merupakan “dapur” pembentukan karakter anak bangsa atau menjadi ruang awal yang menentukan kualitas moral dan intelektual generasi 50 hingga 100 tahun ke depan. Karena itu, setiap langkah yang dilakukan saat ini menjadi pertaruhan bagi masa depan kota dan bangsa.

Ernest juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam iman, karena bersama Tuhan tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan. Ia mengapresiasi komitmen iman yang ditunjukkan oleh Yayasan Misi Agape melalui pembangunan gedung baru ini. Menanggapi bisikan Wakil Wali Kota terkait kemungkinan dukungan APBD, ia menyampaikan bahwa dinas akan menindaklanjuti sesuai mekanisme, seraya memastikan bahwa pendidikan tetap menjadi urusan wajib dan prioritas dalam penganggaran Pemerintah Kota Kupang. Ernest menutup sambutan dengan menegaskan kesiapan Dinas Pendidikan untuk membuka pintu seluas-luasnya bagi kerja sama, diskusi, serta pendampingan terhadap program-program pendidikan yang akan dilakukan ke depan.

Anggota DPRD Provinsi NTT, Inche Sayuna, menegaskan bahwa pembangunan gedung baru Sekolah Kristen Hosana bukan hanya proyek fisik, tetapi sebuah deklarasi iman yang mencerminkan harapan, mimpi, dan masa depan seluruh keluarga besar Hosana. Ia mengapresiasi keberanian yayasan, pengelola sekolah, dan gereja yang melangkah dengan komitmen iman setelah bertahun-tahun menghadapi keterbatasan lahan dan berbagai tantangan dalam pengembangan sekolah.

Inche mengingatkan bahwa Hosana memiliki sejarah kejayaan sebagai sekolah unggulan yang pernah sangat dipercaya masyarakat dan menghasilkan banyak alumni berprestasi, termasuk Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis. Karena itu, ia mendorong agar pembangunan baru ini diikuti inovasi kurikulum dan penguatan identitas sekolah termasuk kemungkinan menghidupkan kembali program bahasa Mandarin agar tetap memiliki ciri khas yang membedakannya. Ia juga menekankan pentingnya kekompakan pengurus serta potensi dukungan pemerintah dan alumni. Inche menutup sambutan dengan harapan Hosana terus melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan kuat dalam iman. *PKP_chris dethan/nina tiara*

Siaran Pers oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kupang

Kembali