Wakil Wali Kota Kupang Ajak Generasi Muda Kenali Diri dan Bangun Masa Depan di Teens Conference 2025

Jumat, 24 Oktober 2025 | 16:09:06
Gambar Berita

Foto: PKP_dedy irawan

Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., membuka secara resmi kegiatan Teens Conference 2025 di Aula Komodo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Jumat (24/10). Kegiatan bertema “Discover Yourself, Build Your Future” dengan tagline “Awaken Your Potential, Create Your Path” ini menjadi ajang pembentukan karakter dan pengembangan diri bagi remaja Kota Kupang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Alfonsius Ara Kian, S.Fil., Presiden Dareto Academy, Nike Ndaumanu, beserta seluruh jajaran panitia, para narasumber dan pembicara muda inspiratif dari berbagai bidang, serta seluruh peserta Teens Conference 2025.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota membagikan pengalaman pribadinya tentang perjalanan dari dunia pendidikan hingga dipercaya sebagai pemimpin muda di Kota Kupang. Ia menceritakan kiprahnya sejak aktif di paskibraka dan basket semasa SMA hingga menjadi Paskibraka Nasional tahun 2015, yang mengajarkannya nilai disiplin, tanggung jawab, dan ketekunan. “Hal-hal kecil seperti disiplin dan tanggung jawab yang saya pelajari di sekolah justru membuka jalan menuju hal-hal besar dalam hidup. Dari lapangan istana ke ruang pelayanan, semuanya dimulai dari tekun dan mau belajar,” ungkapnya.

Serena menekankan bahwa generasi muda, khususnya Gen Z, memiliki kekuatan besar di bidang teknologi dan kreativitas, namun juga menghadapi tantangan berupa kecemasan dan kebingungan akibat banjir informasi digital. “Kita ini generasi yang cerdas secara digital, tapi jangan biarkan ketakutan dan perbandingan sosial menghambat masa depan kita. Gunakan teknologi untuk berkarya, bukan untuk membandingkan diri,” pesannya.

Ia juga menyinggung fenomena sosial yang mengkhawatirkan di kalangan pelajar, seperti eksploitasi anak dan meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kota Kupang. Menurutnya, hal ini menjadi panggilan bagi semua pihak, baik guru, orang tua, pemerintah, dan masyarakat untuk hadir mendampingi generasi muda. “Guru harus jadi penuntun jiwa, orang tua menjadi pendengar, dan pemerintah harus hadir, bukan sekadar menonton. Butuh seluruh desa untuk membesarkan satu anak,” tegasnya.

Dalam sesi motivasi, Serena mengajak peserta untuk tidak takut gagal dan terus mencoba. Ia berbagi kisah kegagalannya sebelum akhirnya diterima di Universitas Indonesia dan menjadi Wakil Wali Kota. “Jangan takut jatuh, karena hanya dengan jatuh kita belajar cara bangkit. Bintang tidak bisa bersinar tanpa kegelapan,” ujarnya.

Selain itu, ia menyoroti terobosan Pemerintah Kota Kupang melalui Saboak Sunday Market di Taman Nostalgia, yang kini menjadi ruang kreatif dan ekonomi bagi UMKM muda. Program tersebut telah menggandeng lebih dari 100 pelaku usaha lokal dengan perputaran ekonomi mencapai Rp3,8 miliar.  “Kita ingin anak muda Kupang berani berkreasi dan ikut menghidupkan ekonomi kota,” tambahnya.

Menutup materinya, Serena berpesan agar para remaja menjadi pemimpin muda yang peduli, berani, jujur, dan beriman. “Dunia tidak kekurangan orang pintar, tapi kekurangan orang berintegritas. Jadilah generasi yang menyalakan harapan bagi Kota Kasih,” pungkasnya.

Presiden Dareto Academy, Nike Ndaumanu, dalam laporannya menjelaskan bahwa Dareto Academy telah beroperasi selama tiga tahun di Kota Kupang sebagai lembaga pendidikan informal yang berfokus pada pengajaran Bahasa Inggris. Ke depan, Dareto Academy menargetkan untuk berkembang menjadi pusat pembelajaran (learning center) di Nusa Tenggara Timur.

“Kami sangat bersyukur dapat menghadirkan Teens Conference 2025, salah satu program tahunan terbesar kami, dan pertama kali digelar di Kota Kupang. Kegiatan ini lahir dari mimpi sederhana, dare to dream, berani bermimpi,” ujar Nike.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh pelajar dari berbagai SMP dan SMA di Kupang, dan diharapkan menjadi ruang bagi generasi muda untuk menyalakan semangat, menggali potensi, dan membangun masa depan bersama.

“Kami percaya, kita bukan hanya penonton masa depan, tapi pencipta masa depan itu sendiri. Mari gunakan kesempatan dua hari ini untuk menemukan diri dan menyalakan perubahan,” tutupnya. *PKP_chris dethan/nina tiara* 
 

Siaran Pers oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kupang

Kembali