Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan persoalan air bersih di Kota Kupang melalui langkah konkret membenahi sistem produksi dan distribusi air dari hulu hingga hilir. Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan lapangan ke instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng, Senin (15/10).

Kunjungan yang berlangsung hampir dua jam ini dilakukan secara menyeluruh, mulai dari lokasi sumber air di Kali Dendeng hingga instalasi pengolahan air. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota berdialog langsung dengan jajaran Perumda Air Minum Kota Kupang dan meninjau setiap tahapan proses pengolahan air, mulai dari koagulasi, flokulasi, sedimentasi, hingga penyaluran ke reservoir berkapasitas 3.000 dan 1.000 meter kubik.

“Kami datang bukan sekadar foto-foto, tapi benar-benar mempelajari prosesnya dari hulu ke hilir. Saya mencatat, menggambar alur airnya, dan berdiskusi langsung untuk tahu di mana kendala yang membuat debit air tidak maksimal,” ujar Wali Kota.

Menurutnya, saat ini debit air dari SPAM Kali Dendeng mencapai sekitar 52.000 liter per detik, namun masih dapat dioptimalkan hingga 70.000 bahkan 90.000 liter per detik jika peralatan diperbaiki dan sistem kerja ditingkatkan.

“Yang rusak-rusak akan kita perbaiki, dan akan kita anggarkan dalam APBD murni tahun 2026. Begitu debit air maksimal, kita lanjutkan dengan penambahan sambungan rumah (SR) serta perbaikan jaringan distribusi agar tidak ada kebocoran,” tambahnya.

Selain menyentuh aspek teknis, Wali Kota juga menegaskan bahwa penyediaan air bersih menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kota Kupang, sejajar dengan isu persampahan, UMKM, dan reformasi birokrasi.

“Air bersih adalah kebutuhan dasar warga. Karena itu, kita harus urai benang kusutnya dari sumber hingga ke rumah-rumah warga,” tegasnya.

Wali Kota berharap, setelah perbaikan di hulu dan perluasan jaringan distribusi di hilir dilakukan, masyarakat di 12 kelurahan yang selama ini dilayani SPAM Kali Dendeng dapat menikmati air bersih dengan durasi layanan yang lebih baik.

“Kita ingin agar masyarakat tidak hanya mendapat air tiga kali seminggu, tapi perlahan bisa lebih sering dengan debit yang lebih kuat dan stabil,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang, Isidorus Lilijawa, mengapresiasi perhatian langsung Wali Kota terhadap peningkatan pelayanan air bersih. Ia menjelaskan bahwa SPAM Kali Dendeng memiliki kapasitas produksi 150 liter per detik, namun baru melayani sekitar 3.000 sambungan rumah dari potensi maksimal 15.000 sambungan.

“Kami berterima kasih atas komitmen Pak Wali. Tahun 2026 nanti direncanakan ada penambahan sambungan rumah, supaya air yang sudah diproduksi tidak terbuang percuma dan bisa menjangkau lebih banyak warga,” ujar Isidorus.

Selain peningkatan kapasitas sambungan, Pemkot juga akan memperbaiki sejumlah fasilitas pendukung seperti pintu air, sistem pompa, dan sistem SCADA (pengendali otomatis distribusi air) agar seluruh rantai pasokan air berjalan lebih efisien. *PKP_ansel ladjar/nina tiara*

Siaran Pers oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kupang