Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius R. Lega, SH hadir mewakili Wali Kota Kupang membuka kegiatan Event Budaya Tingkat Kelurahan Maulafa, Jumat, (3/10), bertempat di depan Kantor Lurah Maulafa. Acara yang mengusung semangat pelestarian budaya dan penguatan identitas masyarakat ini turut dihadiri oleh tokoh agama, anggota DPRD Kota Kupang daerah pemilihan Maulafa, Kapolsek Maulafa, Plt. Camat Maulafa, Lurah Maulafa, Ketua LPM, para Ketua RW/RT, Kepala Puskesmas Penfui, Kepala Pustu Maulafa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Maulafa, para kepala sekolah yang ada di wilayah Kelurahan Maulafa, kader posyandu, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga pendukung kegiatan.

Dalam sambutannya, Pj. Sekda Ignasius Lega menegaskan bahwa kegiatan ini semakin bermakna karena menampilkan ragam budaya etnis Rote dan Timor, fashion show, pembacaan puisi, pameran UMKM, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga panggung hiburan rakyat. “Semua rangkaian ini menunjukkan betapa kaya dan berwarnanya kehidupan masyarakat Maulafa. Budaya adalah fondasi karakter generasi muda Kupang agar tetap berakar sekaligus siap menatap masa depan dengan percaya diri,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa tema acara sejalan dengan prinsip bahwa pemerintah hadir untuk melayani masyarakat. “Prinsip kepemimpinan kami sederhana: pemerintah hadir untuk melayani, bukan untuk dilayani. Prinsip ini kami terjemahkan dalam berbagai kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ignasius menyampaikan sejumlah program Pemerintah Kota Kupang yang mendukung kebutuhan dasar masyarakat, antara lain: program Ina Kasih, dana pengaman kesehatan darurat RSUD S. K. Lerik, dukungan bagi UMKM melalui Saboak Koepan dan percepatan NIB, bantuan sosial dan beasiswa, hingga liang lahat gratis bagi keluarga berduka. Program-program tersebut diharapkan mampu memperkuat ketahanan sosial, ekonomi, serta membangun karakter generasi muda Kota Kupang.

Khusus kepada masyarakat Kelurahan Maulafa, ia mengajak agar semangat kebersamaan dan cinta budaya terus dijaga. “Pembangunan sejati harus berpihak pada budaya dan identitas kita sendiri. Dengan itu kita tidak hanya melestarikan, tetapi juga mewariskan kebanggaan bagi generasi penerus,” tutupnya. *PKP_tika lipat/nina tiara*

Siaran Pers oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kupang