Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan bulu tangkis di Kota Kupang. Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Kupang di Ruang Kerja Wali Kota, Selasa (02/12).

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua PBSI Kota Kupang, Jeffry Usboko, Wakil Ketua PBSI, Nathan Rheta, Wakil Ketua II, Christian Djari, Pengurus Bidang Turnamen dan Perwasitan, Melky Sandy dan Pengurus Bidang Sistem Informasi Atlet, Feby Dimu. Turut mendampingi Wali Kota Kupang, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kupang, Debby Panie beserta jajaran.

Pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi kebangkitan prestasi bulu tangkis di Kota Kupang, terlebih menjelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di NTT yang otomatis memberi kuota tiket bagi atlet tuan rumah.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyatakan akan mempersiapkan anggaran hibah khusus pada tahun 2026 bagi PBSI Kota Kupang yang diarahkan langsung untuk pembinaan prestasi, seperti penyediaan sarana-prasarana latihan, pengadaan sepatu, raket, dan kok bagi atlet, penyewaan lapangan latihan, serta penyediaan pelatih professional. “Tidak boleh habis di seremonial. Uangnya harus dirasakan langsung oleh atlet,” ujar Wali Kota.

Untuk memperluas pencarian bibit muda potensial, Wali Kota juga meminta agar Wali Kota Cup menjadi agenda tahunan resmi PBSI dan terdaftar dalam sistem nasional PBSI. Ia menegaskan bahwa turnamen tersebut difokuskan bagi pembinaan usia dini, sementara pertandingan dewasa tetap digelar sebagai pelengkap agar suasana kompetisi semakin meriah.

Wali Kota juga menekankan perubahan paradigma dalam pembinaan olahraga di Kota Kupang. “Selama ini yang diperhatikan hanya cabang-cabang prioritas. Saya ingin olahraga yang selama ini terlupakan juga kita hidupkan kembali,” ujarnya. Ia bahkan membuka ruang dukungan hingga ke cabang seperti catur, tenis meja, biliar, dan bridge, termasuk bulu tangkis yang kini sedang dibangkitkan kembali.

Wali Kota meminta agar PBSI melibatkan pengusaha dan komunitas pencinta bulu tangkis sebagai bagian dari gerakan bersama membina atlet dan dukungan penyelenggaraan event. “Kolaborasi akan memperbesar dukungan. Kita siapkan anggaran, tapi swasta juga harus terlibat agar ada rasa memiliki,” pintanya.

Ketua PBSI Kota Kupang, Jeffry Usboko menjelaskan tujuan audiens ini untuk memperkenalkan para pengurus PBSI Kota Kupang yang baru terpilih pada musyawarah PBSI Kota Kupang belum lama ini. Bersama para pengurus mereka ingin menyampaikan program kerja  selama periode 2025-2029, sekaligus mohon masukan dari Wali Kota. Mereka juga minta dukungan Pemkot Kupang untuk agenda-agenda PBSI ke depan, dalam mempersiapkan atlet muda, terutama dalam rangka menyambut PON 2028, ketika Kota Kupang menjadi tuan rumah.

Sementara itu Pengurus PBSI Bidang Turnamen dan Perwasitan, Melky Sandy berterima kasih kepada Pemkot Kupang yang akan menggelar Wali Kota Cup sebagai  salah satu ajang persiapan menyambut PON 2028. Menurutnya perlu ada agenda tetap seperti kejuaraan kota (kejurkot) untuk menjaring dan menemukan bibit-bibit muda di wilayah Kota Kupang. *PKP_ansel ladjar/nina tiara*

Siaran Pers oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kupang