Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., menerima audiensi Panitia Pekan Raya Pemuda GMIT I di Ruang Kerjanya, didampingi langsung Analis Kebijakan Ahli Muda SKS Bina Mental Spiritual Bagian Kesra Setda Kota Kupang, Ivan L. Mila Meha, S.STP., M.M., mewakili Kabag Kesra, Analis Kebijakan Ahli Muda SKS Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, pada Selasa (21/10). Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan rencana pelaksanaan kegiatan Pekan Raya Pemuda (PRP) yang akan digelar pada 22–25 Oktober mendatang, sekaligus memohon dukungan dari Pemerintah Kota Kupang.

Hadir dalam audiensi tersebut Ketua Panitia PRP Pnt. Erenst Blegur bersama tim panitia lainnya, yakni Dkn. Herman J. Joostensz, Andro Bunga, Untung Ratu Kore, Shansyai, Lewis Kapasiang, dan Nona Mulle. Dalam pemaparannya, Pnt. Erenst menjelaskan bahwa kegiatan PRP merupakan ajang konsolidasi organisasi pemuda GMIT serta forum pembinaan iman dan peningkatan kapasitas kepemimpinan generasi muda gereja.

"Ini pertama kalinya kegiatan ini diselenggarakan. Kami merancang kegiatan ini sebagai ruang bertumbuh bersama bagi pemuda gereja agar mereka tidak steril dari dunia politik, sosial, maupun ekonomi. Ada berbagai sesi seperti materi Empat Pilar Kebangsaan, Pemuda Bercerita, Pemuridan, hingga pelatihan dasar-dasar organisasi dan kepemimpinan," jelas Erenst.

Materi-materi pendukung lainnya dalam bentuk side event mencakup pelatihan bahasa isyarat, kesehatan mental, dan pemasaran digital. Panitia menargetkan 150 peserta dari 57 klasis di wilayah pelayanan GMIT, dan hingga hari ini tercatat sudah 179 peserta telah mendaftar.

Pada kesempatan tersebut, panitia juga mengundang Wakil Wali Kota Serena untuk menjadi narasumber dalam sesi “Pemuda Bercerita” yang dijadwalkan pada Kamis (24/10). Sesi ini bertujuan menginspirasi pemuda melalui kisah perjalanan dan motivasi tokoh muda yang kini menempati posisi penting di pemerintahan.

Wakil Wali Kota menyambut baik rencana kegiatan PRP dan menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Kupang terhadap inisiatif pemuda GMIT ini. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas semangat pemuda yang tidak hanya bergerak dalam kerohanian, tetapi juga mulai membangun koneksi dengan isu-isu sosial dan pembangunan daerah.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Pemuda harus menjadi garda depan perubahan, dan kegiatan seperti ini adalah langkah yang sangat strategis. Pemerintah Kota Kupang siap berkolaborasi dalam bentuk dukungan teknis, mobilisasi peserta, hingga bantuan konsumsi,” ujar Serena.

Dalam diskusi tersebut, Wakil Wali Kota juga membuka ruang untuk kolaborasi lanjutan, termasuk rencana penyelenggaraan Christmas Market pada bulan Desember mendatang sebagai bagian dari program pemberdayaan UMKM lokal dan perayaan Natal. Ia mendorong sinergi antara pemerintah dan pemuda GMIT untuk menghidupkan kembali tradisi dan suasana Natal yang semarak di Kota Kupang, seperti lomba kampung Natal dan konser-konser pujian.

Sebelum menutup audiensi, panitia kembali menyampaikan harapan agar Wakil Wali Kota dapat meluangkan waktu untuk hadir dan berbagi dalam kegiatan PRP, serta kemungkinan dukungan logistik berupa transportasi dan konsumsi bagi peserta.

Pekan Raya Pemuda GMIT I dijadwalkan berlangsung di kompleks oemat nunu, Kupang Barat dan akan menjadi ajang bersejarah sebagai langkah awal konsolidasi pemuda gereja menuju pembentukan korporasi pemuda yang terintegrasi dengan dunia usaha dan pelayanan sosial masyarakat. *PKP_enjel lasbaun/nina tiara*
 

Siaran Pers oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kupang